Senin, 08 Juni 2015

Tulisan ZAIDA

"Sepasang Mata Penuh Ketulusan"



Aku melihat sepasang mata yang sayu
Aku tak mengerti
Apakah itu memang asli ciptaan Tuhan
Ataukah karena pengaruh dari barang haram itu

Tuhan, iblis itu
Kini benar – benar ada
Ia rusak semua kawan ku
Dengan kata kata indah yang ia bisikan
Didalam dada – dada kawan ku

Kini sepasang mata sayu itu
Masih ku lihat, ku tatap
Tanpa kedipan
Apakah aku harus melihat dengan kebencian?
Namun pancaran ketulusannya masih terlhat

Sadarkah ia apa yang di lakukannya
Dia ucapkan sayang malam itu
Dan ia perhatikan luka
Yang kembali terbuka. Seakan – akan ingin mengobatinya

Maap
Aku harus tinggalkan engkau
Malam ini sayang
Walau ketulusan itu selalu mengiringi langkahku

Semoga kau cepat dewasa sayang

Tulisan ZAIDA

"Kemana Arahku?"



Aku berada di dalam besi
Yaa besi
Besi yang tersusun rapi
Tak akan ada celah
Saat aku ingin memberontak darinya

Tapi sekarang aku berhasil
Aku bebas berkeliaran
Seakan – akan tak berpendidikan
Tak punya arah dan tujuan

Hanya membuat hati ini merasa damai
Membuang waktu
Untuk segelas kopi dan sebuah laggu reggae
Bersama mereka, punya jalan sendiri

Tapi, lihat aku sekarang
Lihat... dan terus lihat
Bagaikan kacang lupa pada kulitnya
Aku terlalu hanyut dalam harumnya kopi
Dan indahnya alunan musik reggae

Aku lupa kemana harus kembali
Aku takut kembali masuk dalam besi
Yang tersusun rapi itu
Aku takut tak mampu lagi keluar
Dan kehilangan semua kedamaian yang ada

TUlisan ZAIDA

"Dimana Kedamaian Itu ?"



Entah ada apa dengan malam ini
Apakah ia bosan
Apakah ia ingin berontak
Atau apakah ia ingin mati
Meninggalkan kegelapan dengan segala kehancurannya

Perasaan tidak karuam
Membuatnya semakin kacau
Entah kemana perginya ketenangan
Nampaknya ia mulai bosan berada didalam hati ini

Apa salah ku?
Lantunan ayat suci Al-Qur’an pun selalu didengarkan
Apakah ini nantinya sia – sia
Tidak membuat ketenangan dan kedamaian.

Sebegitu bencinya kah,
Sehingga semua lantunan itu tak bisa menenangkan

Malam semakin malam
Kedamaian semakin menjauh
Dan syaitan terus mengusik
Membuat ketidak damaian yang hilang semakin hilang
Dan akhirnya lenyap

Kembalikanlah semua yang kau ambil dari sini.
Bisa kah..?

Tulisan ZAIDA

"ini ulah kau!"



Kau yang memulai
Memasuki hidupku
Yaa, kau yang mulai semuanya
Sehinga kita sedekat ini

Aku hanya mencoba menghargai
Dan mengerti
Betapa sakitnya saat tidak di respon
Saat tak ada jawaban

Sekarang kau pergi
Dengan alasan aku
Aku yang tak bisa terima semua
Segampang itu kau tinggalkan
Saat kau mulai menyentuh hati ini

Tidakkah kau mnegerti
Ayolah kawan, pikirkan